Rabu, 21 Februari 2018

Tugas  Softskill 3

TUGAS SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI





                                                            Dosen:
Dr. Ira Puspitawati , MSi.psikolog

                                          Nama Kelompok :
Fahdiah Auditawati                        (13514771)
Ika Desty W                                   (15514125)
Isye Yuliawati Hermansyah           (15514536)
Kartika Nindya Dwi H                   (15514786)

Kelas : 4PA15





FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2017

SISTEM INFORMASI HOW TO ORDER CUSTOM CAKE

Investigation :
-          Tujuan pembuatan sistem :
·         Mempermudah pelanggan untuk memesan atau membeli kue sesuai dengan keinginan mereka
·         Agar bisa memperluas inovasi dalam pembuatan kue
·         Membantu customers untuk mendapatkan kue sesuai dengan keinginan mereka
Analysis :
-          Kapan sistem digunakan :
Sistem ini dibuat dan digunakan pada saat akan diadakan acara misalnya acara ulang tahun, upacara pernikahan, dan acara-acara penting lainnya.
-          Kelebihan sistem :
·         Lebih praktis dan efisien, karena pelanggan bisa memesan dari mana saja tidak harus datang ke toko kue.
·         Karena kue ini custom, maka pembuatannya sangat personal dan sesuai keinginan pelanggan. Maka dari itu, kue yang sudah di order tidak akan memiliki kesamaan dengan orderan dari orang lain.
·         Kue yang sudah di order dapat diantar oleh kurir kami karena kami menyediakan jasa delivery order.
-          Kekurangan sistem :
·         Biaya yang dikenakan cukup mahal karena bahan-bahan yang kami gunakan memiliki kualitas yang bagus.
·         Program sistem mungkin dapat terjadi error dikarenakan komponen sistem belum sepenuhnya sempurna

Design :
-          Pertama buka terlebih dahulu web www.customcake.co.id
-          Setelah anda masuk kedalam web ini, kemudian anda bisa melihat beragam contoh kue yang tersedia
-          Selanjutnya anda bisa memilih jenis kue yang anda inginkan
-          Setelah anda memilih jenis kue yang diinginkan pilih next untuk memulai mendesign kue yang anda ingikan
-          Kemudian masukan catatan (seperti : ukuran kue, bentuk kue, rasa kue, warna kue dan topping) apa saja yang diinginkan untuk kue pesanan anda
-          Lalu setelah anda memasukan catatan kue yang anda inginkan , anda bisa melihat berupa animasi contoh kue yang akan anda pesan
-          Klik next maka akan muncul kisaran harga kue yang anda pesan
-          Setelah selesai, klik ok  untuk mengkonfirmasi identitas dan alamat lengkap tujuan anda
-          Klik next untuk membayar kue yang dipesan melalui (ATM : Mandiri,BCA,BNI)
-          Setelah membayar kue pesanan anda, silahkan lakukan konfirmasi pembayaran pada nomor customer service.

Implementation :                                                                                        
Implementasi dalam sistem ini yaitu :
Raw Input
Instrumental Input
Environmental Input
Proses atau perantara output
Output
Individu yang akanmelaukan pemesanan
Program web àadmin àTahapan menjalankan aplikasi àSarana yang dipakai (berupa web)
Tujuan program
Data diproses oleh adminmelalui perantara sistem
Hasil daripesanancustomer.

Selasa, 31 Oktober 2017

Tugas Sistem Informasi Psikologi


Nama Kelompok:

-Fahdiah Auditawati (13514771)
-Ika Desty Wulandari (15514125)
-Isye Yuliawati H (15514536)
-Kartika Nindya DH (15514786)












FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2017

Tugas 1

Definisi Sistem  
            Sistem berasal dari bahasa Latin (systema) dan bahasa Yunani (sustema) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan. Istilah ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di mana suatu model matematika seringkali bisa dibuat. Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak, contoh umum misalnya seperti negara. Negara merupakan suatu kumpulan dari beberapa elemen kesatuan lain seperti provinsi yang saling berhubungan sehingga membentuk suatu negara dimana yang berperan sebagai penggeraknya yaitu rakyat yang berada dinegara tersebut. Kata “sistem” banyak sekali digunakan dalam percakapan sehari-hari, dalam forum diskusi maupun dokumen ilmiah. Kata ini digunakan untuk banyak hal, dan pada banyak bidang pula, sehingga maknanya menjadi beragam. Dalam pengertian yang paling umum, sebuah sistem adalah sekumpulan benda yang memiliki hubungan di antara mereka.
A.    Pengertian Sistem Menurut Para Ahli
            Pengertian Sistem Menurut Davis, Sistem secara fisik adalah kumpulan dari elemen-elemen yang beroperasi bersama-sama untuk menyelesaikan suatu sasaran.
            Menurut Harijono Djojodihardjo, Suatu sistem adalah sekumpulan objek yang mencakup hubungan fungsional antara tiap-tiap objek dan hubungan antara ciri tiap objek, dan yang secara keseluruhan merupakan suatu kesatuan secara fungsional.
            Menurut Lani Sidharta, Sistem adalah himpunan dari bagian-bagian yang saling berhubungan yang secara bersama mencapai tujuan-tujuan yang sama.  


Definisi Informasi
       Informasi merupakan pesan atau kumpulan pesan (ekspresi atau ucapan) yang terdiri dari order sekuens dari simbol, atau makna yang ditafsirkan dari pesan atau kumpulan pesan. Informasi dapat direkam atau ditransmisikan, hal ini merupakan tanda-tanda, atau sebagai sinyal berdasarkan gelombang.Informasi bisa di katakan sebagai pengetahuan yang didapatkan dari pembelajaran, pengalaman, atau instruksi. Namun, istilah ini memiliki banyak arti bergantung pada konteksnya, dan secara umum berhubungan erat dengan konsep seperti arti, pengetahuan, Persepsi, kebenaran, representasi, negentropy, Stimulus, komunikasi, , dan rangsangan mental.
A.  Pengertian Informasi Menurut Para Ahli
1.      Abdul Kadir (2002), McFadden (1999) mendefinisikan informasi sebagai data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut.
2.      Burch dan Strater, menyatakan bahwa informasi adalah pengumpulan atau pengolahan data untuk memberikan pengetahuan atau keterangan.
3.      George R. Terry, berpendapat bahwa informasi adalah data yang penting yang memberikan pengetahuan yang berguna.

Definisi Psikologi
       Psikologi sendiri berasal dari bahasa latin, yaitu “psyche” dan “logos”. Psyche berarti jiwa, sedangkan logos berarti pengetahuan. Dengan melihat ini, berarti pengertian psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang kejiwaan. Namun demikian, pengertian psikologi ini sudah banyak bergeser karena saat ini Psikologi lebih banyak mempelajari tentang perilaku manusia.

A.      Pengertian Psikologi Menurut Para Ahli
1.      Menurut Morgan (1987) mengatakan bahwa psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang perilaku manusia dan binatang, serta penerapannya pada permasalahan manusia.
2.      Menurut Wundtpsikologi bertugas menyelidiki apa yang kita sebut pengalaman dalam sensasi dan perasaan sendiri, pikiran serta kehendak kita yang bertolak belakang dnegan setiap objek pengalaman luar yang melahirkan pokok permasalahan ilmu alam.
3.      Menurut Chaplindalam Dictionary of psychology menyebutkan bahwa psikologi merupakan ilmu pengetahuan mengenai perilaku manusia dan hewan.


Kesimpulan
Sistem informasi psikologi adalah suatu sistem yang didalamnya terdapat kombinasi dari manusia dan teknologi yang terdapat sekumpulan informasi yang saling berhubungan atau beroperasi mengumpulkan data tentang tingkah laku manusia yang telah di proses sehingga dapat memberikan informasi yang dapat berguna bagi seseorang dan untuk mencapai tujuan atau sasaran yang sama.


Tugas 2

System
Elements
Goals
Inputs
Processing elements
Outputs
Memory
Stimulus

Pertama stimulus berkeja menuju encoding untuk memasukkan informasi  yang dibawa oleh stimulus, lalu menuju proses storage ialaah proses penyimpanan informasi yang telah diterima indera, setelah itu retrival adalah mengambil kembali informasi yang telah diproses

Persepsi, perlakuan , atau perilaku
Menunjukkan adanya penyeleksian perhatian (attention) pada individu dengan menggunakan panca indera, serta dua dasar pemrosesan informasi manusia yaitu pemrosesan terkontrol dan otomatis.

Diatas adalah bagan sebuah system attention (perhatian). Dimana terdapat element-element yang saling berhubungan dan membentuk satu kesatuan yang disebut system. Didalam element input terdapat stimulus (eksternal), stimulus ini diterima melalu pancaindera yang kemudian diteruskan kesensori memori lalu masuk ke memory. Memori sensoris adalah ingatan yang berkaitan dengan penyimpanan informasi sementara yang dibawa oleh pancaindera. Setiap pancaindera memiliki satu macam memori sensoris. Memori Sensoris adalah informasi sensoris yang masih tersisa sesaat setelah stimulus diambil. Ingatan jangka pendek atau sering disebut dengan short-term memory  adalah suatu proses penyimpanan memori sementara, artinya informasi yang disimpan hanya dipertahankan selama informasi tersebut masih dibutuhkan. Ingatan jangka panjang (long term memory) adalah suatu proses memori atau ingatan yang bersifat permanen, artinya informasi yang disimpan sanggup bertahan dalam waktu yang sangat panjang. Kapasitas yang dimiliki ingatan jangka panjang ini tidak terbatas. Memori jangka panjang adalah gundangnya informasi yang dimiliki oleh manusia. Proses terjadinya memori sendiri adalah sebagai berikut:

encoding proses pemasukan atau penyandian pesan dalam ingatan setelah melalui encoding maka akan menuju storage dimana proses menyimpan informasi dalam ingatan diperkirakan proses ini bejalan dengan sendirinya tanpa pengarahan langsung dari subjek dan biasanya sangat sukar untuk melupakannya. Saat sudah sampai di retrieval disini adalah proses dimana ingatan kembali apa yang telah disimpan atau proses mendapatkan informasi yang disimpan, seperti membawakan kembali pengalaman dimasa lalu. Contohnya,  saat belajar stimulus kita bekerja untuk menerima informasi lalu memasukkannya ke dalam encoding setelah itu saat akan UTS nanti kita dapat retrieval ingatan kita atau memanggil  lagi infomasi yang telah didapat saat itu.

Minggu, 23 April 2017

TUGAS SOFTSKILL PENULISAN 2

CONTOH KASUS

Orang-orang yang pada awalnya memiliki bagian tubuh yang utuh yang tidak kekurangan sama sekali. Lelaki ini mengalami kecelakaan sehingga beberapa bagian dari tubuhnya hilang atau diamputasi. Seketika mereka syok karena beberapa bagian dari tubuhnya tidak bekerja secara sempurna seperti biasa. Lelaki tersebut depresi, trauma, marah, tidak dapat menerima keadaan sampai salah satu dari mereka ingin bunuh diri karena merasa dirinya sudah tidak berguna lagi. Subjek sangat marah hingga memutuskan berhenti berhubungan seksual dengan istri. Subjek menjadi lebih tertutup dari teman-temannya bahkan keluarganya. Subjek sangat merasa depresi dan shock hingga sangat membutuhkan banyak bantuan.Tidak hanya itu lelaku ini merasa kejadian yang ia alami adalah kesalahan dari Tuhan, dan menyalahkan Tuhan atas apa yang terjadi pada dirinya.
Pembahasan Untuk menerapi lelaki tersebut langkah pertama yang Intensi Paradoksikal. Teknik intensi paradoksikal adalah teknik dimana lelaki tersebut diajak melakukan sesuatu yang paradoks dengan sikap klien terhadap situasi yang dialami. Jadi lelaki tersebut diajak mendekati dan mengejek sesuatu (gejala) dan bukan menghindarinya atau melawannya. Yang kedua Derefleksi Frankl percaya, bahwa sebagian besar persoalan kejiwaan berasal dari perhatian yang terlalu fokus pada diri sendiri. Oleh sebab itu lelaki tersebut tidak boleh berfokus pada kejadian yang dialaminya tetapi bukan berarti menghindari masalah tersebut. Misalnya mengalihkan perhatian dari diri sendiri dan mengarahkannya pada sesuatu yang disenangi oleh lelaki tersebut sendiri. Dan yang terakhir Bimbingan Rohani.
Bimbingan rohani adalah metode yang khusus digunakan terhadap pada penanganan kasus dimana individu berada pada penderitaan yang tidak dapat terhindarkan, atau dalam suatu keadaan yang tidak dapat dirubahnya dan tidak mampu lagi berbuat selain menghadapinya. Pada metode ini, individu didorong untuk merealisasikan nilai bersikap dengan menunjukkan sikap positif terhadap penderitaanya, dalam rangka menemukan makna di balik penderitaan tersebut. Lelaki tersebut harus berfikir kalo kecelakaan yang dialami adalah murni kecelakaan yang tidak bisa menyalahkan Tuhan sebagai penyebabnya. Tetapi seharusnya lelaki itu percaya kalo kecelakaan ini akan membuat lelaki ini lebih baik lagi dari pada sebelumnya. Dan percaya kalo Tuhan akan membantu setiap masalah yang dihadapi oleh lelaki itu sendiri. Frankl menyatakan bahwa makna hidup bersifat unik sebagai momen pribadi. Setiap situasi serta setiap kejadian selalu dapat menghadirkan suatu tantangan kepada individu untuk mengungkap dan menjadikan makna. Melalui peristiwa kecelakaan yang terjadi dan mengakibatkan cacat fisik permanen pada subjek terlihat bahwa makna hidup dapat ditemukan dalam setiap keadaan walaupun pada keadaan penderitaan sekalipun.

TUGAS SOFTSKILL 2

LOGO TERAPI (VIKTOR EMIL FRANKL)
I. KONSEP DASAR
Menurut Viktor Franklin logoterapi yakni corak psikologi yang dilandasi oleh filsafat hidup dan wawasan manusia yang mengakui adanya dimensi kerohanian, disamping dimensi ragawi dan dimensi kejiwaan ( termasuk dimensi sosial). Logoterapi beranggapan bahwa makna hidup (the meaning of life) dan hasrat untuk hidup bermakna (the will to meaning) merupakan motivasi utama manusia guna meraih taraf kehidupan bermakna (the meaningful life). Sedang “kerohanian” (spirituality) dalam logoterapi tidak mengaandung konotasi keagamaan, tetapi lebih merupakan aspirasi manusia untuk hidup secara bermakna (Frank, 1977).
Menurut Frankl (1973:2) logoterapi memiliki wawasan mengenai manusia yang berlandaskan tiga pilar filosofis yang satu dengan lainya erat hubunganya dan saling menunjang yaitu:
1. Kebebasan berkehendak ( Freedom of Will )
Dalam pandangan Logoterapi manusia adalah mahluk yang istimewa karena mempunyai kebebasan. Kebebasan disini bukanlah kebebasan yang mutlak, tetapi kebebasan yang bertanggungjawab. Kebebasan manusia bukanlah kebebasan dari (freedom from) kondisi-kondisi biologis, psikologis dan sosiokultural tetapi lebih kepada kebebasan untuk mengambil sikap ( freedom to take a stand ) atas kondisi-kondisi tersebut. Kelebihan manusia yang lain adalah kemampuan untuk mengambil jarak ( to detach ) terhadap kondisi di luar dirinya, bahkan manusia juga mempunyai kemampuan-kemampuan mengambil jarak terhadap dirinya sendiri ( self detachment ). Kemampuan-kemampuan inilah yang kemudian membuat manusia disebut sebagai “ the self deteming being” yang berarti manusia mempunyai kebebasan untuk menentukan sendiri apa yang dianggap penting dalam hidupnya.
2. Kehendak Hidup Bermakna ( The Will to Meaning )
Menurut Frankl, motivasi hidup manusia yang utama adalah mencari makna. Ini berbeda denga psikoanalisa yang memandang manusia adalah pencari kesenangan atau juga pandangan psikologi individual bahwa manusia adalah pencari kekuasaan. Menurut logoterapi ( Koeswara, 1992 ) bahwa kesenagan adalah efek dari pemenuhan makna, sedangkan kekuasaan merupakan prasyarat bagi pemenuhan makna itu. Mengenal makna itu sendiri menurut Frankl bersifat menarik ( to pull ) dan menawari  ( to offer ) bukannya mendorong ( to push ). Karena sifatnya menarik itu maka individu termotivasi untuk memenuhinya agar ia menjadi individu yang bermakna dengan  berbagai kegiatan yang sarat dengan makna.
3. Makna Hidup ( The Meaning Of Life )
Makna hidup adalah sesuatu yang dianggap penting, benar  dan didambakan serta memberikan nilai khusus bagi seseorang ( Bastaman, 1996 ). Untuk tujuan praktis makna hidup dianggap identik dengan tujuan hidup. Makna hidup bisa  berbeda  antara manusia satu dengan yang lainya dan berbeda setiap hari, bahkan setiap jam. Karena itu, yang penting bukan makna hidup secara umum, melainkan makna khusus dari hidup seseorang pada suatu saat tertentu. Setiap manusia memiliki pekerjaan dan misi untuk menyelesaikan tugas khusus. Dalam kaitan dengan tugas tersebut dia tidak bisa digantikan dan hidupnya tidak bisa diulang. Karena itu, manusia memiliki tugas yang unik dan kesempatan unik untuk menyelesaikan tugasnya.
II. UNSUR-UNSUR TERAPI
A. Tujuan Logoterapi
  • Terapis harus memperlebar dan memperluas medan visual dari klien sehingga seluruh spectrum makna dan nilai-nilai yang disadari dan kelihatan oleh diri klien.
  • Terapis membantu pengalaman individual yang nyata (real) dari klien sehingga ia dapat mengikuti mengikuti potensi-potensinya sehingga melampaui keadaan-keadaannya yang tidak wajar.
  • Terapis harus mengingat bahwa logoterapi bukan treatment simtomatik terhadap neorosis, melainkan menangani sikap klien terhadap simtom-simtom.
B. Fungsi dan Peran Terapis
1.Menjaga hubungan yang akrab dan pemisahan ilmiah
2.Mengendalikan filsafat pribadi
3.Terapis bukan guru atau pengkhotbah
4.Memberi makna lagi pada hidup
5.Memberi makna lagi pada penderitaan
6.Menekankan makna kerja
7.Menekankan makna cinta
III. TEKNIK-TEKNIK TERAPI
A. Paradoxial Intention
Teknik ini memanfaatkan kemampuan insani dalam mengambil jarak dan kemampuan mengambil sikap terhadap keadaan diri sendiri dan lingkungannya. Selian itu, teknik ini memanfaatkan rasa humor. Pasien diminta menyadai pola keluhannya, megambil jarak pada keluhannya itu dan menanggapi sendiri secara humoris. Teknik ini berusaha mengubah sikap takut menjadi akrab dengan pendekatan humor.
B. Dereflection
Teknik ini memanfaatkan kemampuan transendensi diri ini seseorang berupaya untuk keluar dan membebaskan diri dari kondisinyakeluhannya. Ia lebih mengeluarkan perhatiannya pada hal yang positif, bermanfaat dan bermakna bagi dirinya lalu merealisasikannya.  Teknik ini berusaha mengubah sikap yang terlalu memperhatikan diri sendiri menjadi melakukan komitmen untuk melakukan sesuatu yang penting bagi dirinya.
C. Medical Ministry (Bimbingan rohani)

Roh manusia akan tetap sehat selama ia tetap sadar akan tanggung jawabnya. Tanggung jawab yang dimaksud adalah tanggung jawab merealisasikan nilai-nila, termasuk nilai – nilai yang ditemu individu. Melalui teknik bimbingan rohani, pasien yang menderita didorong kea rah sikap yang positif terhadap penderitaannya sehingga ia bisa menemukan makna hidupnya dari penderitaan tersebut. Misalnya pasien meninjau masalahnya dari segi seni, agama, dan sebagainya.
RATIONAL EMOTIVE THERAPY (ALBERT ELLLIS)
I. KONSEP DASAR
Konsep dasar RET yang dikembangkan oleh Albert Ellis adalah sebagai berikut:
  1. Pemikiran manusia adalah penyebab dasar dari gangguan emosional. Reaksi emosional yang sehat atau tidak bersumber pada pemikiran itu.
  2. Manusia mempunyai potensi pemikiran rasional dan irasional. Dengan pemikiran rasional dan inteleknyamanusia dapat terbebas dari gangguan emosional.
  3. Pemikiran irasional bersumber pada disposisi biologis lewat pengalaman masa kecil dan pengaruh budaya.
  4. Pemikiran dan emosi tidak dapat dipisahkan.
  5. Berfikir logis dan tidak logis dilakukan dengan simbol–simbol bahasa.
  6. Pada diri manusia terjadi self-verbalization,yaitu mengatakan sesuatu secara terus menerus kepada dirinya.
  7. Pemikiran tak logis-irrasional dapat dikembalikan pada pemikiran logis dengan teroganisasi persepsi.
II. UNSUR-UNSUR TERAPI

A. Tujuan RET

Adapun tujuan RET adalah sebagai berikut:
  1. Memperbaiki dan mengubah sikap, persepsi, cara berfikir, keyakinan serta pandangan klien yang irrasional menjadi rasional, sehingga ia dapat mengembangkan diri dan mencapai realisasi diri yang optimal.
  2. Menghilangkan gangguan emosional yang dapat merusak diri seperti: benci, takut, rasa bersalah, cemas, was–was, marah, agar dapat menghadapi kenyataan hidup secara rasional dan membangkitkan kepercayaan diri, nilai–nilai dan kepercayaan diri.
Tiga tingkatan insight yang perlu dicapai klien dalam konseling dengan pendekatan rasional–emotif :
  1. Insight dicapai ketika klien memahami tentang tingkah laku penolakan diri yang dihubungkan dengan penyebab sebelumnya yang sebagian besar sesuai dengan keyakinannya tentang peristiwa–peristiwa yang diterima (antecedent event) pada saat yang lalu.
  2. Insight terjadi ketika konselor membantu klien untuk memahami bahwa apa yang menganggu klien pada saat ini adalah karena berkeyakinan yang irasional terus dipelajari dari yang diperoleh sebelumnya.
  3. Insight dicapai pada saat konselor membantu klien untuk mencapai pemahaman ketiga, yaitu tidak ada jalan lain untuk keluar dari hembatan emo
III. TEKNIK-TEKNIK TERAPI

Teknik-teknik TER menurut Ellis:
  • Teknik emotif (afektif):

  1. Teknik Assertive Training , yaitu teknik yang digunakan untuk melatih, medorong dan membiasakan klien untuk terus menerus menyesuaikan diri dengan perilaku tertentu yang diinginkan.
  2. Teknik sosiodrama, yang digunakan untuk mengekspresikan berbagai jenis perasaan yang menekan (perasaan negatif) melalui suasana yang didramatisasikan.
  3. Teknik self modeling atau diri sebagai model, yakni teknik yang digunakan untuk meminta klien agar berjanji atau mengadakan komitmen dengan konselor untuk menghilangkan perasaan atau perilaku tertentu.
  4. Teknik imitasi, yakni teknik yang digunakan dimana klien diminta untuk menirukan secara terus menerus soal model perilaku tertentu dengan maksud menhadapi dan menghilangkan perilakunya sendiri yang negatif.
  • Teknik Behavioristik:

  1. Teknik reinforcement / penguatan, yaitu teknik yang digunakan untuk mendorong klien kearah perilaku yang lebih rasional dan logis dengan jalan memberikan pujian verbal (reward) ataupun punishment/ hukuman.
  2.  Teknik social modeling/ penguatan modeling, yakni teknik yang digunakan untuk memberikan perilaku-perilaku baru kepada klien.
  3. Teknik live models/ model dari kehidupan nyata, yang digunakan untuk menggambarkan perilaku tertentu.
  • Teknik-teknik kognitif:

  1. Home work assigments/ pemberian tugas rumah , klien diberikan tugas rumah untuk berlatih, membiasakan diri serta menginternalisasikan sistem nilai tertentu yang menurut pola perilaku yang diharapkan.
  2. Teknik Assertive , teknik yang digunakan untuk melatih keberanian klien dalam mengekspresikan perilaku tertentu yang diharapkan melalui role playing atau bermain peran.
  3. Bibliotherapy, teknik yang digunakan untuk membalikkan pola pikir irasional dan ketidaklogisan dalam diri konseli yang menyebabkan permasalahan lewat buku-buku. Konselor memilih buku-buku bacaan yang sekiranya dapat membantu konseli dalam mengubah pola pikir irasional menjadi rasional.
TERAPI KELOMPOK 

I. KONSEP DASAR

Beberapa konsep tentang kelompok telah dikemukakan oleh para ahli baik dalam buku karangan maupun dalam jurnal-jurnal kesehatan yang telah diterbitkan. Struart & Laria mengemukakan kelompok adalah kumpulan individu yang memiliki hubungan satu dengan yang lain, saling tergantung dan memiliki norama yang sama (Keliat B.A & Akemat 2004). Anggota kelompok mungkin datang dari berbagai latar belakang yang harus ditangani sesuai dengan keadaannya seperti agresif, takut kebencian, kompetitip, kesamaan, ketidaksamaan, kesukaan dan menarik. Semua kondisi ini akan mempengaruhi dinamika kelompok, tergantunmg bagaimana anggota kelompok dapat mengiterpretasikan segala sesuatu yang menstimulus kelompok tersebut.
II. UNSUR-UNSUR TERAPI
A. Munculnya Gangguan
Muncul dua aliran yang berbeda yang mencakup gambaran tentang proses terapi kelompok. Satu aliran memusatkan pada peraturan para anggota dan pemimpin, sementara aliran lainnya memeriksa dengan menggunakan kerangka kerja teoritis untuk memimpin kelompok.
B. Tujuan Terapi
a. Menjadi lebih terbuka dan jujur terhadap diri sendiri dan orang lain
b. Belajar mempercayai diri sendiri dan orang lain
c. Berkembang untuk lebih menerima diri sendiri
d. Belajar berkomunikasi dengan orang lain
e. Belajar untuk lebih akrab dengan orang lain
f. Belajar untuk bergaul dengan sesama atau lawan jenis
g. Belajar untuk memberi dan menerima
h. Menjadi peka terhadap perasaan dan kebutuhan orang lain
i. Meningkatkan kesadaran diri, sehingga akan merasa lebih bebas dan tegas dalam memilih.
III. TEKNIK-TEKNIK TERAPI
Teknik-teknik Terapi:
1. Teknik yang melibatkan para anggota
2. Teknik yang melibatkan pemimpin
3. Menggunakan babak-babak terapeutik
4. Teknik sesekali membantu lebih dari satu anggota
5. Teknik untuk bekerja dengan Individu secara tidak langsung
6. Teknik yang menyebabkan para anggota berbagi pada tingkat lebih pribadi
TERAPI PERILAKU

I. KONSEP DASAR

Konsep utama terapi tingkah laku ini adalah keyakinan tentang martabat manusia, yang sebagai bersifat falsafah dan sebagian lagi bercorak psikologis, yaitu : 

1. Manusia pada dasarnya tidak berakhlak baik atau buruk, bagus atau jelek. Manusia mempunyai potensi untuk bertingkah laku baik atau buruk, tepat atau salah berdasarkan bekal keturunan dan lingkungan (nativisme dan empirisme), terbentuk pola-pola bertingkah laku yang menjadi ciri-ciri khas kepribadiannya. 
2. Manusia mampu untuk berefleksi atas tingkah lakunya sendiri, menangkap apa yang dilakukannya dan mengatur serta mengontrol perilakunya sendiri. 
3. Manusia mampu untuk memperoleh dan membentuk sendiri pola-pola tingkah laku yang baru melalui suatu proses belajar. Kalau pola-pola lama dahulu dibentuk melalui belajar,pola-pola itu dapat diganti melalui usaha belajar yang baru. 
4. Manusia dapat mempengaruhi perilaku orang lain dan dirinya dipengaruhi oleh perilaku orang lain.

II. UNSUR-UNSUR TERAPI

A. Munculnya Gangguan
Terapi behavior adalah salah satu teknik yang digunakan dalam menyelesaikan tingkah laku yang ditimbulkan oleh dorongan dari dalam dan dorongan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidup, yang dilakukan melalui proses belajar agar bisa bertindak dan bertingkah laku lebih efektif, lalu mampu menanggapi situasi dan masalah dengan cara yang lebih efektif dan efisien. Aktifitas inilah yang disebut sebagai belajar.

B. Tujuan Terapi
Terapi behavioral  memfokuskan pada persoalan-persoalan perilaku spesifik atau perilaku menyimpang yang bertujuan untuk menciptakan kondisi-kondisi baru bagi proses belajar dengan dasar bahwa segenap tingkah laku itu dipelajari, termasuk tingkah laku yang maladaptif.

C. Peran Terapis
Terapis tingkah laku harus memainkan peran aktif dan direktif dalam pemberian treatment yakni terapis menerapkan pengetahuan ilmiah pada pencarian pemecahan masalah-masalah manusia, para kliennya. Terapi tingkah laku secara khas berfungsi sebagai guru, pengarah, dan ahli dalam mendiagnosis tingkah laku yang maladaptif dan dalam menentukan prosedur-prosedur penyembuhan yang diharapkan, mengarah pada tingkahlaku yang baru dan adjustive.

III. TEKNIK-TEKNIK TERAPI

1. Desensitisasi sistematik dipandang sebagai proses deconditioning atau counterconditioning.
2. Flooding adalah prosedur terapi perilaku di mana orang yang ketakutan memaparkan dirinya sendiri dengan apa yang membuatnya takut, secara nyata atau khayal, untuk periode waktu yang cukup panjang tanpa kesempatan meloloskan diri.
3. Penguatan sistematis (systematic reinforcement) didasarkan atas prinsip operan, yang disertai pemadaman respons yang tidak diharapkan.
4. Pemodelan (modeling) yaitu mencontohkan dengan menggunakan belajar observasionnal. Cara ini sangat efektif untuk mengatasi ketakutan dan kecemasan, karena memberikan kesempatan kepada klien untuk mengamati orang lain mengalami situasi penimbul kecemasan tanpa menjadi terluka.
5. Regulasi diri melibatkan pemantauan dan pengamatan perilaku diri sendiri, pengendalian atas kondisi stimulus, dan mengembangkan respons bertentangan untuk mengubah perilaku maladaptif.